SUBUH “CERIA”
Suara canda gurau anak-anak mewarnai pagi yang masih temaram. Gelak tawa dan canda riang mereka mengusik pagi, menyongsong pagi menyingsing. Seusai melaksanakan sholat subuh mereka bergegas menemui rekan rekannya untuk sekedar jalan pagi menikmati segarnya udara. Hawa sejuk disertai indahnya pemandangan fajar yang mulai menyingsing memanjakan mata yang melihatnya.
Pemandangan tersebut acap kali dapat kita lihat saat Ramadhan. Anak anak, remaja bahkan orang tua
menikmati suasana pagi dengan berjalan pagi. Aktivitas tersebut selain membuat badan lebih bugar juga
menjadi sarana refreshing sejenak untuk mengobati kepenatan.
Ada pemandangan unik lagi, ada beberapa anak yang membawa meriam bambu (long bahasa jawa).
Meriam tersebut terbuat dari bambu yang sudah tua dengan panjang 2-3 meter. Sekat antar ruas
bambu dihilangkan, menyisakan bagian pangkal yang diberi lubang kecil. Kemudian diisi dengan karbit
kemudian disulut. Suara meriam yang menggelegar memecahkan hening pagi. Suasana makin seru
tatkala mereka beradu meriam, meriam paling keras suaranya yang akan menang.
Aktivitas tersebut berangsur berakhir tatkala matahari mulai meninggi. Mereka kembali ke rumah
masing masing. Esok pagi aktifitas tersebut akan terus berulang hingga ramadhan usai.