KASUS OMNICRON MENINGKAT, MASYARAKAT DIMINTA JANGAN PANIK TETAPI WASPADA

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Penanganan PPKM untuk wilayah Jawa dan Bali, mengatakan, kasus aktif virus Covid-19 varian Omnicron di Indonesia mengalami peningkatan tajam sama dengan apa yang terjadi di berbagai negara di dunia.

Meningkatnya kasus tersebut karena adanya pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang berlangsung saat liburan Nataru 2021. Adapun kasus saat ini sebanyak 509 kasus.

” Omicron dari berbagai negara meningkat tajam, rata-rata yang terkena adalah yang punya komorbit serta belum di vaksin dan itupun rata-rata jika dirawat di Rumah Sakit 4 hari sembuh. Peningkatan kasus se- Jawa Bali meningkat tajam di dominasi varian Omnicron ” ucap Luhut Bisar Panjaitan

“Jadi kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri dulu perjalanan ke luar negeri, kecuali sangat-sangat penting. Jikapun sudah terlanjur berada di luar negeri maka sesampai di Indonesia wajib melakukan karantina”, lanjut Luhut melalui keterangan saat Rapat Evaluasi PPKM secara virtual dengan kepala daerah Se- Jawa Bali dimana Pemkab Magetan mengikuti acara bertempat di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha yang dihadiri Wakil Bupati Magetan, Forkopimda dan Kepala OPD terkait, Selasa (08/01).

Sementara itu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa varian Omnicron 99 persen bergejala ringan dan OTG. Selanjutnya omnicron memiliki kecepatan penularannya sangat tinggi, akan tetapi juga akan cepat proses penurunannya jadi masyarakat diharapkan jangan panik.
“Kita pasti akan mengalami lonjakan dan itu kita akan atasi dengan strategi sama seperti gelombang sebelumnya. Untuk itu kepala daerah dipersilahkan menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan yang utama semua waspada “, paparnya.
(Prokopim/gtm/dok.ahm/

One thought on “KASUS OMNICRON MENINGKAT, MASYARAKAT DIMINTA JANGAN PANIK TETAPI WASPADA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *