Mendagri Minta Langkah Koordinasi Terus Ditingkatkan, Target Pertumbuhan Ekonomi Harus Tercapai

Sahabat Prokopim,

Senin, 7 Juli 2025, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memimpin rapat evaluasi inflasi secara virtual. Rapat ini diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia, termasuk Pemerintah Kabupaten Magetan yang berpartisipasi dari Ruang Jamuan Pendapa Surya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan, anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta OPD terkait atau yang mewakili.

Dalam arahannya, Menteri Tito Karnavian menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup memuaskan pada triwulan pertama. “Saat ini pertumbuhan ekonomi di triwulan I sebesar 4,87 persen, hal ini cukup bagus dibandingkan negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, Thailand, USA, Kanada, Turki, Jepang, Argentina, Brasil, Inggris dan Rusia,” jelasnya. Meskipun demikian, Tito Karnavian menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

Untuk wilayah Jawa Timur sendiri, pertumbuhan ekonominya juga menunjukkan hasil yang positif. Dengan angka 5,0 persen, Jawa Timur berada di atas ambang batas bawah 4,95 persen, mengindikasikan kinerja ekonomi yang baik di tingkat provinsi.

Di akhir sesi rapat, Menteri Tito Karnavian mengimbau seluruh pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten untuk terus menjalin koordinasi erat dengan Badan Pusat Statistik (BPS). “Untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi silahkan Pemerintah provinsi, Kota dan Kabupaten terus melakukan langkah koordinasi dengan BPS, karena kami akan pantau terus perkembangannya dan raport setiap daerah akan kami sampaikan dalam rapat evaluasi inflasi seperti ini,” tegasnya.

Rapat evaluasi inflasi ini menghadirkan narasumber dari berbagai kementerian dan institusi yang berperan dalam pengendalian inflasi. Di antaranya adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, serta institusi terkait lainnya, hal ini menunjukkan pendekatan kolaboratif dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi di seluruh negeri.

(Prokopim/gtm/ahm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *