Dampak covid19 di Bulan Puasa, tidak menyurutkan semangat Bu Ningsih Jual Ayam Garang Asem Khas Magetan.
Sahabat Humas
Mewabahnya virus Corona atau COVID 19 diseluruh dunia tak membuat seorang wanita paruh baya ini patah semangat untuk bekerja guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Di bantu 2 karyawanya dan satu putrinya Ningsih membuat ayam garang asem ini tetap laris. “Awalnya sempat minder melihat kondisi seperti ini, tapi gimana lagi, selain ada yang tanya soal garang asem saya, saya mencoba 3 potong ayam kampung , Alhamdulilah tetap laku meski tdak seramai sebelumnya,”
.
Meski penjulan ayam garang asem ini tak selaris dulu, namun tetap saja ada yang membeli dan menjadi idaman pelanggannya. “Dulu kalau pas bulan puasa setiap sore mampu menghabiskan 60 sampai 70 bungkus ayam garang asem . Karena ini ada corona menthok laku 40 sampai 50 bungkus,” ujar Ningsih sambil membungkus botok. Senin, (27/04/2020).
.
Soal harga perbungkus Ningsih memberi harga Rp18 ribu. Dengan isi ayam kampung, tomat, cabe, santan dan bumbu penyedap lainnya.
Kenikmatan botok garang asem ayam kampung buatan Bu Ningsih ini sangat berbeda dengan ayam garang asem pada umumnya di pasaran. Rasa khas botok buatan bu Ningsih ini adalah aromanya yang wangi sedap dihidung, sehingga siapa saja yang mencium aromanya akan membuat setiap orang lapar.
“ Ayam garang asem dibungkus dengan daun pisang tanpa didasari plastic maupun kertas minyak, tapi cukup dengan daun pisang. Dengan begitu rasa botok bisa menjadi khas dan enak, ”jelas Ningsih.
.
Dalam satu hari, Ningsih mampu menghabiskan 3 sampai 4 ekor ayam kampung ukuran besar. ” Saya jualan ayam garang asem di kawasan pasar sayur Magetan ini sudah sejak 35 tahun lalu, saat itu si-enduk atau anak saya masih kecil,” ucapnya.
.
Nah sahabat Humas bagi anda yang mungkin punya usaha kuliner khas yang cocok disantap di bulan Ramadhan, anda bisa mencontoh semangat Bu Ningsih. Tetap semangat puasa!
(humpro/kontrib Cng/pb1)