TEGAKKAN PROTOKOL KESEHATAN, WUJUDKAN JAWA TIMUR AMAN
Penyebaran COVID-19 di Indonesia belum bisa dibendung secara maksimal. Jawa Timur sendiri juga menjadi daerah sentral penyebaran. Kondisi tersebut menimbulkan ancaman multi dimensi. Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran secara massif.
.
Hal tersebut dibahas dalam Webinar dengan tema Optimalisasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19. Webinar diikuti oleh Gubernur Jawa Timur, jajaran Kodam V Brawijaya, Polda Jawa Timur, Bupati/Walikota, serta jajaran Kodim, Polres se-Jawa Timur.
.
Kasdam V Brawijaya, Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, SE menjelaskan pandemi di Jawa Timur berdampak secara luas. Di bidang politik yaitu penundaan pilkada 2020. Di bidang Ekonomi berdampak langsung pada kehidupan ekonomi masyarakat, banyaknya jumlah pengangguran dan rendahnya daya beli masyarakat. Muaranya juga meningkatnya angka kemiskinan. Di bidang Sosial Budaya, pembatasan aktivitas seni budaya yang berdampak pula pada pelaku seni.
.
Pembatasan sosial menjadi salah satu upaya pencegahan, namun masih banyak pihak yang tidak mengindahkan. Parameternya belum diterapkannya protokol kesehatan di berbagai bidang. Untuk itu Pangdam menegaskan perlunya kampanye secara masif tentang protokol kesehatan kepada masyarakat. Operasi penegakan protokol kesehatan.
.
Kasdam juga menegaskan perlunya inovasi dalam penegakan protokol kesehatan seperti penggunaan bahasa lokal dalam sosialisasi kepada masyarakat agar mudah diterima serta pembetukan kampung tangguh.
.
Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur, Heru Cahyono, M.Si menambahkan dengan kondisi seperti saat ini masyarakat harus sangat hati-hati tidak boleh lengah. Bersama-sama memberikan edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin protokol kesehatan. (Humas protokol/dj/pb1)