Rakor Penanganan dan Kepulangan PMI serta Kedatangan WNA melalui Bandara Juanda
Menkes sebut puncak covid-19 diprediksi akan mengalami kenaikan pada bulan Juni 2021 jika tidak diantisipasi. Disampaikan oleh Pangdam V Brawijaya, terkait evaluasi pelaksanaan tugas satgas PMI Jawa Timur, terjadi peningkatan kasus covid-19. Untuk varian baru yang masuk di Jawa Timur ada 3 kasus. Sedangkan kedatangan PMI di Jawa Timur sampai saat ini jumlah kedatangan sebanyak 12.203 orang.
Sementara jumlah WNI/WNA yang saat ini masih berada di lokasi karantina s.d 1 Juni 2021 sejumlah 594 orang.
.
Antisipasi yang sudah dilaksanakan, untuk di bandara sudah dilaksanakan sesuai SOP penanganan pelaku perjalanan internasional bandara Juanda, yakni kedatangan, kemudian karantina terpusat asrama haji(2 hari), lanjut karantina terpusat Kab/kota (3hari). Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolda Jatim.
.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam arahannya menyampaikan, kaitan dengan refocusing anggaran untuk bisa memberikan layanan antisipasi covid19. Diharapkan semua Pemkab/Pemkot agar masing-masing melakukan pemantauan day to day, terutama antisipasi dari dampak pasca libur panjang. Untuk pembelajaran tatap muka dapat dilakukan sesuai SKB 3 Menteri, sesuai zonasi daerah masing-masing.
Terkait PMI, ada data dari sistem penempatan di luar negeri, ada data kepulangan, harus dipastikan telah menjalani tes Swab PCR. ” Ketika para PMI pulang harus dalam kondisi negatif, baik dari tes swab atau telah menyelesaikan proses kuratif di rumah sakit rujukan covid-19″ terang Khofifah.
.
Rakor Penanganan dan Kepulangan PMI serta Kedatangan WNA melalui Bandara Juanda dipimpin oleh Sekdaprov Jawa Timur virtual ini diikuti Bupati /Wali Kota /Forkopimda se-Jawa Timur, Bupati Magetan diwakili Asisten 3 didampingi Dandim 0804 dan Kapolres Magetan, Rabu (02/06).
(Prokopim/edh/dok.be/ KD1).