Launching PADDi dan Iwak Bakar Pawon, Icon Baru Desa Sugihwaras
Sebagai wujud komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik berbasis teknologi informasi bagi masyarakat, serta untuk mengembangkan potensi desa, pemasaran, dan percepatan akses serta membangun desa, Pemerintah Desa Sugihwaras meluncurkan Pelayanan Administrasi Desa Digital (PADDi) dan Desa Berdaya bertempat di Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Kamis (20/01/2022).
.
Pelayanan publik berbasis digital ini akan memudahkan masyarakat desa setempat untuk pengurusan administrasi kependudukan.
PADDi Desa Sugihwaras ini melayani 17 jenis surat keterangan. Yakni surat keterangan umum, surat domisili penduduk, surat ijin keramaian, surat kuasa, surat permohonan pernikahan, surat keterangan belum menikah, surat keterangan pernah menikah, surat keterangan tidak mampu, surat permohonan SKCK, surat keterangan usaha, laporan kehilangan, surat keterangan pindah, surat bepergian, surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian, surat keterangan biodata penduduk, dan KK sementara. Layanan ini bisa diakses melalui aplikasi berbasis Web dan Mobile Phone, sehingga masyarakat desa setempat bisa mengakses dari rumah.
.
Tak hanya launching Desa Digital, Program Desa Berdaya dengan icon Iwak Bakar Pawon akan dijadikan sebagai icon desa berdaya di Desa Sugihwaras. ” Dengan adanya inovasi desa berdaya ini ada ciri khas di desa Sugihwaras. Adapun desa berdaya ini dengan konsep kolam pemancingan, agrobis tanaman cabe, tomat, terong, jagung, pisang dan pepaya, diharapkan bisa meningkatkan PAD desa”, ungkap Kepala Desa Sugihwaras.
.
Bupati Suprawoto menyampaikan konsep desa berdaya ini harus ada tim kreatif dan manajemen yang baik, dengan mengerahkan anak-anak muda di desa ini agar lebih inovatif dan mengembangkan potensi desa. ” Desa ini mendapat stimulan dari Provinsi Jawa Timur, dengan center excellent nya warung makan dan kolam pemancingan. Semoga apa yang dilakukan bisa menjadi embrio atau milestone didesa ini. Dan dimanajemen dengan baik oleh anak-anak yang berjiwa wirausaha, “terang Bupati Suprawoto.
(Prokopim/edh/dok.Ahm/