Gubernur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, dan Kapolda Jatim Tinjau Vaksinasi Serentak di Magetan
Presiden Joko Widodo memantau secara virtual vaksinasi serentak Indonesia sebagai kunci pengendalian COVID-19, terutama di tengah jumlah kasus varian Omicron yang saat ini tengah meningkat.
.
Dalam sambutannya, Presiden meminta percepatan vaksinasi baik suntikan kedua maupun dosis penguat (booster).
“Kunci dalam pengendalian COVID saat ini, utamanya varian Omicron ada dua, yang pertama kecepatan vaksinasi baik vaksinasi suntikan kedua maupun suntikan penguat atau ‘booster’,” terang Presiden saat meninjau pelaksanaan vaksinasi secara virtual, Jumat (18/02/2022).
.
Presiden juga menjelaskan selain percepatan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci dalam pengendalian jumlah kasus aktif COVID-19. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang tergabung secara virtual menyampaikan stok vaksin yang disiapkan mencakup 241.270 dosis AstraZeneca, 93.718 dosis Moderna, 159.100 Pfizer, 23.063 Sinopharm, 82.428 CoronoVac, 200 dosis Johnson and Johnson, dan 500.877 Sinovac.
.
Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Jawa Timur Marsma TNI Rudy Iskandar, dan Bupati Magetan, yang hadir dalam kesempatan tsb menyampaikan program ini diinisiasi oleh Kepolisian RI.
” Terima kasih kepada Kapolri yang menginisiasi program ini, pesan Bapak Presiden secara umum adalah percepat vaksinasi, baik dosis 1, dosis maupun vaksin booster. Kepada seluruh masyarakat Magetan agar segera mengikuti vaksinasi ini, terutama lansia dan anak usia 6-11 tahun juga segera divaksin. Disiplin prokes adalah kunci, dengan menggunakan masker dengan benar,” jelas Gubernur Khofifah.
.
Vaksinasi Serentak Indonesia ini diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan kuota 2000 orang bertempat di GOR Ki Mageti Magetan. Dalam kesempatan tersebut juga dicanangkan gerakan makan telur bersama
(Prokopim/edh/ahm/