RAPAT TAHUNAN KPRI – KOKARDAN
Rapat tahunan anggota KPRI – KOKARDAN mempunyai peranan penting dalam menentukan maju dan mundurnya tata kehidupan Koperasi, karena rapat anggota selain melaporkan pertanggungjawaban pengurus juga membahas persoalan yang timbul dalam kegiatan Koperasi yang kemudian akan dicari jalan cara penyelesaiannya. Dalam rapat anggota, setiap anggota berhak memberikan usulan tentang bagaimana koperasi seharusnya dikelola, KPRI-KOKARDAN setidaknya sudah dua kali dalam setahun melakukan rapat anggota.
Acara rapat anggota tahunan pertanggungjawaban pengurus tahun buku 2021 KPRI-KOKARDAN juga dilaksanakan pemilihan Pengawas KPRI – KOKARDAN Kabupaten Magetan yang dilaksanakan di gedung KORPRI yang dihadiri oleh Bupati Magetan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, segenap pengurus dan ratusan dari perwakilan anggota KORI- KOKARDAN, Sabtu, (26/2).
Bupati dalam arahannya menyampaikan
Era keterbukaan dalam segala pengelolaan koperasi harus dilakukan secara transparan dan melakukan digitalisasi selain harus selalu kreatif dan inovatif. Kokardan perlu melakukan perubahan untuk segera bisa mengatasi problem yang muncul, aset yang dimiliki harus bekerja artinya aset yang dimiliki harus menghasilkan nilai ekonomi serta mampu menangkap segala kesempatan baik yang datang kepada kita.
Dalam kesempatan yang sama Suprawoto juga sampaikan kepada undangan yang hadir, jika Gubernur Jawa Timur menginginkan Magetan ada desa yang memiliki potensi komoditi kualitas eksport untuk dijadikan desa devisa.
Mengetahui hal itu Bupati Magetan tidak menyia-nyiakan kunjungan Gubernur Jawa Timur pada beberapa hari yang lalu untuk meninjau potensi kerajinan bambu di Ringinagung. Menurut Bupati Magetan Gubernur Jawa Timur sangat senang dengan potensi tersebut dan berharap perlunya pendidikan vokasi guna mencetak SDM yang unggul yang mampu menciptakan hasil kerajinan yang memiliki kualitas eksport. Hal ini akan diwujudkan melalui dukungan terhadap program pendidikan, pelatihan dan kompetensi hingga kerjasama dengan berbagai pihak.
Selain itu juga potensi kopi Liberika dari Jabung Kecamatan Panekan yang punya aroma nangka, dimana saat ini keberadaan jenis kopi ini sudah langka sehingga perlu dikembangkan di wilayah Magetan, sehingga Magetan mampu menciptakan desa devisa dan meningkatkan derajat kehidupan petani di Magetan.
(Prokopim/gtm/