Petik Bunga di Taman Bunga Mawar Swargaloka Sekar Gadhing
Bunga mawar, tak hanya cantik namun semerbak harumnya. Dan tak hanya sebagai hiasan di taman, namun bunga mawar bisa disulap menjadi berbagai macam produk olahan mawar dan sebagai bunga tabur saat tradisi ziarah makam, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri.
.
Ditangan petani bunga mawar Dusun Ngijo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, bunga mawar merah yang cantik tumbuh subur di lahan pertanian seluas setengah hektar milik keluarga Shanti Rochmatin. Lahan tersebut ditanami bunga mawar sejumlah 7000 pohon mawar.
.
Di taman bunga mawar Swargaloka Sekar Gadhing, Bupati Suprawoto didampingi Kepala OPD menyempatkan diri untuk petik bunga mawar yang siap dipanen, Kamis (28/04/2022).
.
Bupati Suprawoto sangat mengapresiasi ide kreatif petani mawar yang dulunya hanya ditanam di terasering.
” Hari kita panen bunga mawar di Dusun Ngijo, Desa Sidomulyo, Kec Sidorejo, ini luar biasa karena ada yang berpikir berbeda. Dulu menurut cerita, mawar ini hanya dibudidayakan di terasering, bukan tanaman pokok. Dipelopori oleh Bu Santi justru diubah dari tanaman sayur dibuat kebun mawar. Mawar ini bisa didesain kapan harus panen, misal musim ziarah bisa dipanen dan harganya tinggi,” terang Bupati Suprawoto.
.
Bunga mawar ini juga disediakan khusus jelang hari raya, karena biasanya pemudik melakukan ziarah makam leluhur dan tentunya harganya akan jauh lebih tinggi. ” Satu tenggok dengan berat 1,2kg ini harga ditingkat petani 125rb rupiah. Dan ini tidak hanya panen sekali, besok bisa panen lagi sehingga akan menguntungkan karena panen setiap hari. Saya berharap semoga bisa menginspirasi petani lain sehingga nilai tambah jauh lebih besar,” lanjutnya.
.
Diharapkan taman bunga mawar Swargaloka Sekar Gadhing ini, sesuai namanya bisa menjadi surga dunia dimana akan muncul kebahagiaan, kedamaian dan ketentraman layaknya di surga bagi masyarakat Desa Sidomulyo dan masyarakat luas yang berkunjung.
(Prokopim/edh/lio/be/