BERKEBHINEKAAN MEWARNAI PESTA EMAS PAROKI REGINA PACIS
Nuansa Berkebhinekaan sungguh terasa pada pesta emas 50 Tahun Paroki Regina Pacis Magetan. Awal acara tersaji tari Gambyong Parianom dilanjutkan paduan suara persembahan umat kristiani dengan kostum adat nusantara, berikutnya juga tersaji tari Sufi persembahan Pondok Pesantren Al’ Ikhlas dari Kartoharjo dan diakhiri penampilan Panembromo dan Sloka.
Ini membuktikan toleransi antar umat beragam di Magetan sangat terjaga dengan baik, tentunya kondisi ini perlu terus kita jaga demi menciptakan kerukunan antar umat beragama, mempererat tali persaudaraan, menguatkan rasa nasionalisme, dan membentuk persatuan bangsa.
“Inkulturasi budaya yang menyatu dengan agama akan terasa lembut dan menyejukkan “, kata Bupati Suprawoto.
Menurut Bupati Magetan, bahwa inkulturasi budaya yang bersinergi dengan agama adalah makna rasa syukur kita terhadap keberagaman dari bangsa Indonesia.
Adapun acara dilaksanakan di Gedung Pertemuan Gereja Regina Pacis yang dihadiri Bupati Magetan, Forkopimda, anggota Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB), Forkopimca dan umat kristiani Gereja Regina Pacis.
(Prokopim/gtm/dok.be/KD1