Silaturahmi Da’i & Khatib ” Penguatan Islam Wasathiyah Untuk Indonesia Damai”
Di era global sekarang ini, umat manusia menghadapi beberapa persoalan terkait dengan jati dirinya, yaitu labelisasi yang identik dengan kekerasan dan intoleran. Suatu karakteristik yang dicitrakan sebagai anti perdamaian.
.
Persoalan munculnya terorisme di Indonesia disebabkan karena bangsa Indonesia melupakan nilai-nilai luhur Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, yang sesungguhnya sangat mempunyai nilai moral positif sebagai upaya pencegahan terhadap aksi terorisme.
.
“Pancasila tidak pernah diamalkan secara Praksis, sehingga dapat menumbuh suburkan aksi terorisme. Jika bangsa Indonesia mampu memahami secara komprehensif nilai-nilai Pancasila, maka tidak akan tercipta tindakan terorisme dan intoleran ,” terang Wakil Bupati Magetan saat memberikan sambutan.
.
Lebih lanjut Wakil Bupati Magetan Hj Nanik Endang Rusminiarti berharap, para Da’i dan Khatib memiliki peran utama dalam penyampaian pesan perdamaian. “Da’i dan Khatib berperan besar, serta memiliki otoritas, mengarahkan agar terhindar dari pemikiran dan perilaku intoleran. Diharapkan, seluruh peserta sosialisasi bisa menyebarkan informasi dan materi toleransi dan pesan damai kepada umat dan masyarakat,” lanjutnya.
.
Acara silaturahmi dai dan khatib dalam rangka mencegah intoleransi dan radikalisme guna mewujudkan situasi kamtibmas kondusif di Kabupaten Magetan, digelar oleh Bakesbangpol Magetan bekerjasama dengan Densus 88 Anti Teror Polri, bertempat di Gedung Korpri Magetan, Kamis (25/08/2022).
.
Hadir dalam acara tsb Wakil Bupati Magetan Hj Nanik Endang Rusminiarti, Kanit 1 Kontra Ideologi Dit Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri AKBP. Moh.Dofir, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan, Perwakilan Kodim 0804 Magetan, dan sebagai narasumber Ketua PWNU Jawa Timur K.H Marzuki Mustamar, Ketua Umum Wasathi MUI KH Fauzan Al Amin, Eks Napiter JI Ustad Abu Fida, dan undangan lainnya.
(Prokopim/edh/be/