PEMERINTAH DAERAH HARUS SIAGA BENCANA
Segenap Kepala Daerah dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dalam Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan di kantor BPSDM Provinsi Jawa Timur, Selasa (2/11/2022). Acara yang diinisiasi oleh BNPB Pusat bekerjasama dengan Pemprov Jatim tersebut dibuka langsung oleh Kepala BNPB Pusat.
.
Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah terhadap potensi bencana di daerahnya masing-masing. Musim penghujan dengan fluktuasi iklim yang tidak menentu, menuntut pemerintah daerah untuk waspada dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap penanganan bencana.
.
Kepala BNPB Pusat, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos, MM dalam arahannya menyampaikan jumlah bencana di Jawa Timur secara kuantitas berkurang dibandingkan tahun 2021. Per 1 November tercatat ada 3.045 bencana. Dari jumlah tersebut didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah (banjir dan tanah longsor).
.
Berdasarkan perkiraan BMKG, puncak musim penghujan diperkirakan pada Desember 2022 – Januari 2023. Bencana tidak bisa dihindari, namun kesiapsiagaan menjadi hal wajib. Kesiapsiagaan menjadi penting untuk meminimalisir korban dan kerugian material.
.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si menyampaikan bahwa bencana berdampak pada ekonomi. Contoh nyata beberapa wilayah yang dilanda bencana, bisa dipastikan ekonominya lumpuh. Butuh waktu untuk bisa memulihkan ekonomi seperti sedia kala. Berkaca pada kondisi tersebut, Gubernur mengajak seluruh kepala daerah untuk mewaspadai segala potensi bencana di daerahnya masing-masing (mitigasi bencana). Siapkan langkah preventif dan penanganan pasca bencana. (Prokopim/dj/ahmd/KD1).