BUPATI HADIRI GROUND BREAKING TAHAP X MASJID GEDE AL IKHLAS KUA KAWEDANAN


Berawal dari sebuah mushola kecil di lingkup KUA Kawedanan, kini tempat peribadatan tersebut berkembang dan bertranformasi menjadi sebuah Masjid Gede Al Ikhlas.

“Sejarahnya Masjid Gede Al Ikhlas ini dulu adalah sebuah mushola kecil yang kapasitasnya hanya 12 orang,” terang Ketua Majelis Dzikir Magetan dalam laporannya pada acara Ground Breaking tahap X, Istighosah serta peringatan hari bakti Kemenag ke 77 di Masjid Gede Al Ikhlas Kawedanan, Selasa (3/1).

Ground Breaking pertama Masjid Gede Al Ikhlas sendiri pertama kali dilakukan pada tahun 2019 dan untuk tahap IX selesai pada bulan September bulan tahun lalu.

Bupati Magetan yang hadir dalam acara kali ini berharap dengan adanya majelis dzikir di Magetan mampu membawa angin segar bagi masyarakat Magetan di tahun 2023.

“Melalui majelis dzikir ini semoga di tahun 2023, Magetan mampu diberikan perlindungan dan mempu menyejahterakan masyarakat Magetan,” harap Bupati dalam sambutannya.

Hadir dalam istighosah kali ini, Alim Ulama, Bupati Magetan beserta jajaran Forkopimda, Kakankemenag, Forkopimca Kawedanan, organisasi keagamaan di Magetan dan majelis.
(Prokopim/lio/ahm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *