FORUM PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL

Forum Pengembangan Ekspor Nasional digelar di RM. Putra Nirwana yang di hadiri oleh Bupati Magetan, pelaku UMKM, pengusaha / eksportir dan Narasumber Kementerian Perdagangan RI. Acara hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Magetan dengan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Adapun Narasumber yang dihadirkan adalah Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Ganef Judawati, Koordinator Bid. Program PEN Akbar Rahmaturrahim, Wasiyanto dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan EKspor Indonesia, Hamidi dari Dit. Pengembangan Produk Ekspor, Bobsi Tua Samosir dari Dit. Pengembangan Pasar dan Informasi EKspor.

Untuk saat ini ada beberapa perusahaan dan UMKM yang telah menjual hasil produksinya ke luar negeri, PT Raja Dunia ekssportir Empon – empon, PT Admira produksi Playwood, PT Timur Raya Albasia produksi Papan Taekwondo, PT KSS produk Garmen.

Materi yang dibahas pada forum ini antara lain mengenai berbagai program strategis Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, kebijakan fasilitasi ekspor, optimalisasi pemanfaatan FTA, dan kebijakan ekspor daerah yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku ekspor. Dalam forum banyak dibahas mengenai potensi ekspor Kabupaten Magetan yang dapat dikembangkan seperti kerajinan kulit, hasil perkebunan kopi, jeruk, kerajinan anyaman bambu dan lain-lain.

Suprawoto dalam sambutannya menyampaikan, Menciptakan ekosistem yang bagus sangat penting dilakukan untuk memajukan UMKM dengan membuat kebijakan yang memihak pada UMKM, dari kebijakan yang tepat dan berani akan memberikan peluang kepada pelaku usaha agar hasil produksi bisa laku terjual. Salah satu contoh kebijakan itu adalah kewajiban memakai batik khas Magetan bagi ASN di Magetan, sehingga dari 7 ( tujuh ) pengrajin batik menjadi 47 pengrajin batik.

Selanjutnya Bupati Magetan sampaikan bahwa Forum Pengembangan Ekspor ini sangat penting bagi pelaku usaha di Kabupaten Magetan, dengan hadirnya narasumber dari Kementerian Perdagangan RI kami berharap peserta dapat menimba ilmu dari materi yang disampaikan, sehingga memberi peluang pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk serta mengetahui tata cara dalam mengekspor barang dagangannya.
(Prokopim/gtm/KD1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *