Kenduri Bumi : Hamemayu Hayuning Bawana

Mengangkat tema women, environment and art performance, Mageti Art bersama dengan Pemkab Magetan menyelenggarakan acara Kenduri Bumi. Digelar sejak tanggal 5 sampai dengan 12 Maret mendatang, rangkaian acara Kenduri Bumi diwarnai dengan pameran karya seni, workshop cetak batik, kolaborasi art performance, lomba fotografi hingga sarasehan budaya.
.
Adapun agenda sarasehan yang digelar pada Minggu, siang (6/03) dengan narasumber seniman dan budayawan diantaranya Erros Djarot, mengulik isu lingkungan dan kearifan lokal, kesenian, eco art dan nilai keberagaman budaya. Bertempat di Desa Sumber Dodol, Panekan, Sarasehan juga diikuti oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Magetan didampingi Forkopimda dan OPD terkait, para seniman dan budayawan.
.
Magetan yang berada di lereng Gunung Lawu, dirasa cocok sebagai wadah para seniman. Begitu pula ketika dicermati lebih lanjut strategi pembangunan Pemkab Magetan mengakar pada pelestarian lingkungan di era modernisasi digital saat ini. Hal tersebut diutarakan oleh Emil Dardak selalu Wakil Gubernur Jawa Timur pada kesempatannya.
.
Selaras dengan visi Nawa Bhakti Satya Jatim Harmoni, pada esensinya pembangunan tidak hanya soal ekonomi dan intelegensi namun juga nilai dan estetika. Menceritakan konsep Agropolitan, Emil menjelaskan visi besarnya diyakini adalah habitat masyarakat agar pembangunan meningkat namun diiringi dengan terjaganya lingkungan.
.
Bupati Magetan, Suprawoto berkomitmen penuh dengan peningkatan kondisi lingkungan, berbagai kebijakan telah ia telurkan salah satunya kewajiban penanaman pohon sebagai bentuk rasa syukur. Tidak berhenti sampai disitu, direncakan tahun ini Pemkab akan memulai pembangunan hutan bambu sebagai ikon Kabupaten Magetan serta sebagai upaya konservasi lingkungan.
.
Pada acara tersebut Wakil Gubernur Jatim dan Bupati Magetan didampingi Forkopimda dan OPD terkait juga meninjau pameran lukisan tunggal Agus Wicak yang bertemakan Biodiversity and Mind.
(Prokopim/pi/ahm/be)