Kirab Boyong Kedhaton Kelurahan Sukowinangun
Kirab Boyong Kedhaton yang diselenggarakan oleh Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan Magetan untuk memberikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa, agar tidak melupakan sejarah dan budaya leluhur. Serta memohon doa pada Tuhan YME agar diberikan keselamatan dan dimudahkan rejekinya.
.
Prosesi Kirab Boyong Kedhaton diawali dengan membawa pusaka peninggalan dari keluarga sesepuh, mulai dari Jl Yos Sudarso hingga finish di Balai Kelurahan Sukowinangun, diikuti oleh peserta kirab dan warga masyarakat setempat.
.
Sesampainya di Balai Kelurahan, rangkaian kirab pusaka diserahkan kepada Bupati Magetan Suprawoto, untuk selanjutnya diserahkan kembali kepada Lurah Sukowinangun.
.
Bupati Suprawoto menyampaikan event seperti ini harus dilakukan dan berkelanjutan menjadi agenda rutin setiap tahun, karena melestarikan falsafah budaya sebagai orang Jawa.
” Ini inisiatif dari kelurahan Sukowinangun, kirab Boyong Kedhaton dari keluarga mbah Lurah sepuh yang menyimpan pusaka-pusakanya. Orang Jawa itu dikatakan sempurna kalau sudah punya 5 hal, wismo (rumah), wanito (istri), turonggo (kuda), kukilo (peliharaan), curigo (pusaka). Sehingga orang Jawa tidak bisa dilepaskan dari pusaka sebagai piandel (kepercayaan), ” terang Bupati Suprawoto.
.
Dengan adanya kirab Boyong Kedhaton ini diharapkan menjadi trigger bagi generasi muda era milenial agar mengetahui sejarah budaya Jawa, khususnya macam-macam pusaka. Dan tentunya melestarikan budaya sebagai orang Jawa.
.
Hadir dalam acara tsb Bupati Magetan, Wakil Bupati Magetan, Sekdakab Magetan, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD terkait dan undangan lainnya bertempat di Balai Kelurahan Sukowinangun, Minggu (07/08/2022).
(Prokopim/edh/be/