Nguri-nguri Sejarah Peran Serta Pesantren Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan kaya akan sejarah yang terjadi dibulan suci ini, salah satunya adalah terjadinya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan (9 Ramadhan 1364 H/17 Agustus 1945 M).
Melalui gerakan #melawanlupa Ponpes Salafiyah Cokrokertopati Takeran, Magetan pada hari ini, Jumat malam, (15/04/2022) bertempat di Masjid Jami’ Muttaqin, Ponpes Salafiyah Cokrokertopati Takeran mengadakan Tahlilan dan Khataman Kitab-kitab kuning bersama Gus Yusuf Chudlori dari Tegalrejo, Magelang dalam rangka HUT RI ke 79 tahun versi Hijriah 9 Ramadhan 1364 H – 9 Ramadhan 1443 H.
Gus Aan selaku Panitia dalam laporannya mengungkapkan bahwa acara seperti ini rutin dilakukan dan pertama kali digelar di alun-alun Magetan pada tahun 2013, tujuan digelarnya acara ini adalah untuk mengingat kembali peran serta pondok pesantren melalui para Ulama dan Santri dalam masa perjuangan dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
Melalui sambutannya, Bupati Magetan, Suprawoto, pada kesempatan ini mengapresiasi apa yang telah Ponpes Salafiyah Cokrokertopati dalam ‘nguri-nguri’ sejarah peran serta pesantren dalam masa perjuangan.
“Negeri ini dari hasil perjuangan , maka kita harus mempertahankannya serta tak lupa saya apresiasi betul apa yang telah Pondok Pesantren Salafiyah Cokrokertopati lakukan selama ini,” terang beliau.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Magetan, Ketua DPRD Magetan, Wapolres Magetan, Perwakilan Kodim 0804/Magetan, Ketua MUI Takeran, Kabag Kesra Magetan, Forkompinca Takeran, santri , wali santri dan masyarakat sekitar. Sebagai pemberi tausiyah adalah Gus Yusuf Chudlori, pengasuh Asrama Perguruan Islam Ponpes Salafi Tegalrejo, Magelang.
(Prokopim/lio/be/KD1).