Pengajian Umum Dalam Rangka Memperingati Tahun Baru Hijriah 1447 H dan HUT RI ke 80

Sahabat prokopim,

Wakil Bupati bersama jajaran Forkopimda Magetan menghadiri Pengajian Umum dalam Rangka Memperingati Th Baru Hijriah 1447 H dan HUT RI ke 80 oleh Pemdes Bogoarum Kec. Plaosan bersama Kelompok Peduli Amal, yang bertempat di Lapangan Desa Bogoarum Kecamatan Plaosan, Selasa (29/07)

Pengajian umum dengan penceramah K.H. Imam Syajaroh dari Pondok Pesantren Ibnu Hadi, Desa Sumberejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DIY

ketua panitia Sdr. Purwanto dalam laporannya Kegiatan ini di gelar untuk memberikan wadah terhadap komunitas yang peduli terhadap seseorang yang membutuhkan agar bantuan dan pertolongan kita dari sedikit apa yang kita telah peroleh dari hasil kita. Kesuksesan dalam pergelaran pengajian pada malam ini merupakan tolak ukur untuk melaksanakan agenda agenda berikutnya yang kita tujukan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.

Kepala Desa Bogoarum Sdr. Suyanto dalam sambutannya Kami berharap dengan pengajian ini seluruh jama’ah yang hadir juga mendapatkan keberkahan, kebarokahan serta kesehatan sehingga setelah acara ini seluruhnya menjadi lebih baik allahuma aamiin.

Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro dalam sambutannya menyampaikan pengajian umum ini untuk menyongsong HUT RI ke 80 sehingga pada kesempatan kami berdiri disini akan menyampaikan sedikit hal yang harus kita laksanakan juga untuk memperbaiki diri kita sendiri pada HUT RI ke 80 tahun 2025 ini, Terutama pada kesempatan hari ini kami menyampaikan bahwasannya kita harus lebih memelihara lingkungan sekitar kita contohnya setelah kegiatan hari ini mari kita pungut sampah yang kita bawa masing-masing untuk selanjutnya kita masukkan ke tempat sampah yang sudah di sediakan panitia, Jangan sampai kita niat mengaji justru mengotori lingkungan kita sendiri dengan acara acara yang juga kita selenggarakan sendiri.

K.H. Imam Syajaroh dalam tausiahnya menyampaikan Bulan Muharram bukan sekadar pergantian kalender, tapi momen refleksi dan langkah konkret menuju perubahan “hijrah dalam perilaku dan hati. Kepedulian sosial sebagai cerminan hijrah. Dipadukan dengan pembagian santunan yatim, pengajian diisi dengan nilai bahwa hijrah bukan hanya menjaga diri, tapi merangkul masyarakat yang kurang beruntung. Dalam suasana santunan dan bakti sosial, pentingnya kebersamaan umat “baru hijrah kalau tidak tertinggal satu saudara pun”. Ujarnya

Ada nasehat tauhid, bahwa hijrah berarti memperbarui niat, bukan hanya rutinitas dalam beribadah. Arti dari memberi kepada anak yatim piatu bukan mereka yg berterimakasih, harusnya kita yg memberi yg berterimakasih karena itu merupakan ladang ibadah bagi yg memberi.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Magetan, Ketua DPRD Magetan beserta jajaran Forkopimda dan Kepala OPD serta undangan lainnya.

(Prokopim/adm/KD1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *