Rakor PPKM Mikro Kabupaten Magetan : Belajar dari Klaster Hajatan
Klaster hajatan yang sedang merebak di Magetan mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Magetan. Lengahnya pengawasan dan ketidakdisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi penyebabnya.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Bupati Suprawoto menggelar Rapat Koordinasi PPKM Mikro di Kabupaten Magetan bersama Forkopimda dan Satgas Covid-19 Magetan, bertempat di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha, Kamis (17/06/2021). Rakor juga diikuti secara virtual oleh Forkopimca dan Lurah/Kepala Desa se-Kabupaten Magetan.
.
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Magetan yang disampaikan oleh Epidemiologi Dinas Kesehatan Magetan Agus Yudi Purnomo, S.Km, M. Ph, sampai dengan 16 Juni 2021 tabel attack rate tertinggi di Kecamatan Magetan, Sukomoro, Maospati, Takeran, Barat, Plaosan, dan Ngariboyo. Sementara tabel persentase kematian Covid-19 tertinggi di Kecamatan Sidorejo, Karas, Nguntoronadi, Kartoharjo dan Panekan. Attack Rate dan Case Fatality Rate di Kabupaten Magetan melebihi angka Provinsi Jawa Timur, bahkan CFR lebih tinggi dari angka nasional.
.
Dandim 0804/Magetan menyampaikan dengan tegas bahwa kasus Covid-19 di Magetan mengalami lonjakan yang cukup tinggi dan menurunnya kesadaran warga dengan kondisi terkini, cenderung lengah dengan bahaya Covid-19. Kurangnya informasi dan sosialisasi kepada warga tentang protkes, serta kurangnya pengawasan bagi masyarakat melaksanakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, dikarenakan longgarnya perizinan untuk melaksanakan kegiatan hajatan. Bahkan masih ada warga yang merasa takut untuk melaporkan kondisi kesehatan yang sebenarnya.
.
Sementara Kapolres Magetan memberikan arahan berdasarkan Anev PPKM Mikro se-Jawa Timur, untuk Positif Rate Magetan secara umum pada posisi 5 besar se-Jawa Timur. Hal ini harus diwaspadai agar bisa melakukan langkah lebih preventif. Dan untuk pelaksanaan vaksinasi, semua pihak harus proaktif dan dibantu mencari sasaran masyarakat yang harus segera divaksinasi. Satgas PPKM Mikro hingga di tingkat Desa/Kelurahan harus benar-benar melaksanakan tugasnya dan lebih proaktif.
.
Menanggapi berbagai permasalahan Covid-19 yang disampaikan oleh beberapa Camat, Bupati Suprawoto memberikan beberapa penekanan kepada Camat dan Kepala Desa/Lurah, khususnya di 4 Kecamatan yang tinggi kasus Covid-19 yaitu Kecamatan …………………… ” Kita nampaknya masih terlambat dalam tindakan di lapangan ketika orang dinyatakan positif, jadi perlu disinkronkan. Komunikasi secara intensif baik dengan Dinas Kesehatan, labkesda, Kecamatan. Gunakan teknologi agar cepat dalam penanganan” tegas Bupati Suprawoto.
.
Lebih lanjut beliau menekankan untuk Satgas Desa / Kelurahan agar melakukan pengawasan secara ketat karena masih banyak warga yang terkonfirmasi khususnya dari klaster hajatan. Tetap terapkan dan sosialisasi protkes, lakukan monitoring pelaksanaan PPKM Mikro secara berkala. Serta optimaliasi dana desa untuk penanganan Covid-19 sesuai arahan dan ketentuan.
(Prokopim/edh/dok.be/gtm/KD1).