SAMPAH, AMANAH DAN BERKAH; LANGKAH AWAL KADES TAJI DALAM MENJAGA LINGKUNGAN
Berdasarkan data yang dikutip dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ditahun 2022 volume timbulan sampah nasional mencapai 19,45 juta ton. Memang secara angka mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya (2021) sebesar 31,13 juta ton atau turun sebanyak 37,52%. Tentu dalam menangani sampah tidaklah semudah pinta Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso, sebuah langkah optimasi kontinyu jangka panjang diperlukan untuk mengurai sampah itu sendiri, yangmana jauh dari ungkapan ‘semalam beres’.
Sadar akan upaya dalam mengurangi sampah tidak bisa dilakukan semata dalam diskursus kursi panas belaka, Sigit Supriyadi, Kades Taji, Karas mengambil langkah awal dalam pengelolaan sampah dengan menginisiasi pendirian TPS Cae Cah Angon di desanya. “Saya awalnya mendapat amanah oleh kyai dari Ponpes Temboro untuk mengelola sampah dari Ponpes,” ungkapnya.
Diterangkan juga bahwa di TPS yang pembangunannya berlangsung 7 (tujuh) bulan ini setiap hari mendapat kiriman 8-10 rit sampah dari Ponpes untuk kemudian diolahnya secara kombusi.
Bupati Magetan yang hadir meninjau TPS ini pun memberikan apresiasinya kepada Kades Taji yang sudah mampu memberikan inspirasi bagi desa lain dalam hal pengelolaan sampah dan mampu membawa berkah.
“Yang dulunya (sampah) menjadi persoalan kini menjadi menguntungkan, tergantung sudut pandangnya darimana,” tuturnya.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa pengelolaan sampah harus selesai ditingkat desa. “Sesuai instruksi saya, pengelolaan sampah harus selesai di (tingkat) desa, kalau semua (desa) mampu melaksanakan maka selesai permasalahan sampah di Magetan,” pesannya.
Hadir dalam giat kali ini Bupati Magetan bersama Kadin LH, Kadin PMD, Forkopimca Karas, Kades Taji dan sekitar, BPD Taji dan tamu undangan lainnya.
(Prokopim/lio