WARGA WONOMULYO RAYAKAN TRADISI GALUNGAN

Arak-arakan tumpeng berjalan perlahan menuju makam Ki Hajar Wonokoso. Dibelakangnya para warga membawa tumpeng kecil dengan panggang tempe, pisang, kelapa dan gula merah. Arak-arakan diiringi musik Tongling memecah keheningan malam. Disepanjang jalan menuju makam, berjajar obor sebagai penerangan. Temaramnya cahaya menambah suasana sakral.
.
Arak-arakan tersebut adalah bagian dari prosesi Galungan yang diselenggarakan Senin malam (6/6/2022).
.
Galungan adalah tradisi warga Wonomulyo sebagai ungkapan rasa syukur warga setempat. Biasanya diselenggarakan pada malam Selasa Wage, wuku Galungan. Prosesi Galungan dilaksanakan di makam Ki Hajar Wonokoso, yang merupakan resi pada jaman Majapahit, sekaligus tokoh yang “babat alas” dukuh Wonomulyo, desa Genilangit, kecamatan Poncol.
.
Bupati Suprawoto menyampaikan Wonomulyo menjadi wujud nyata toleransi dalam keragaman. Ragam agama dan budaya, namun menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan. Kerukunan tersebut yang bisa menjadi contoh bagi warga Magetan secara umum.
.
Bupati juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada warga Wonomulyo yang masih menjaga tradisi. Prosesi Galungan nantinya bisa menjadi agenda wisata budaya yang menarik wisatawan. (Prokopim/dj/dok.ahmd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *