18 Transmigran Siap Berangkat Menuju Kabupaten Luwu Timur


Suasana haru terlihat saat para transmigran Magetan akan diberangkatkan menuju lokasi transmigrasi yakni di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
.
Tahun ini Disnaker Magetan memberangkatkan lima kepala keluarga (KK) berisi 18 orang transmigran. Sekda Magetan Hergunadi memberangkatkan secara langsung di Halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja, Minggu (16/10).
.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Magetan Gatot Sapto Priyono, mengatakan, selama dua tahun terakhir tak ada pemberangkatan transmigran lantaran Covid-19. ’’Tahun ini, pemberangkatan transmigran kembali dilaksanakan. Kuota untuk Provinsi Jatim sebanyak 68 KK dan Magetan mendapatkan jatah lima KK,’’ jelasnya.

Rincian yang berangkat transmigrasi tahun ini yakni masing-masing satu KK dari Desa Sayutan-Parang, Desa Tapen-Lembeyan, Desa Plumpung- Plaosan, dan dua KK dari Desa Ginuk serta Sobontoro, Karas.
.
Mereka akan menempati Unit Pelaksana Teknis (UPT) Mahalona Satuan Kelompok Pemukiman Blok C Satuan Permukiman 1 (SKPC SP. 1), Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. ‘’Mereka akan transit di Surabaya dan Senin (17/10) akan diberangkatkan bersama oleh pemerintah pusat melalui jalur udara,’’tambahnya.
.
Di perkampungan itu para transmigran sudah menerima fasilitas dari pemerintah. Berupa lahan pertanian seluas dua hektar. Lahan tersebut sudah termasuk rumah tempat tinggal 0,1 hektar, lahan usaha satu 0,9 hektar dan lahan usahan dua satu hektar.
.
Dalam pemberangkatan transmigran, Pemkab Magetan memberi bantuan sebesar Rp 7,5 juta tiap KK dan penerangan lampu solar cell. Dari Provinsi Jatim juga memberikan bantuan transportasi menuju lokasi transmigrasi, bantuan bibit pertanian yang bisa tumbuh satu sampai tiga bulan panen dan pelatihan. Sedangkan untuk Provinsi Sulawesi Selatan akan memberikan bantuan alat pertanian, tempat tidur dan peralatan masak.
.
Sekda Magetan Hergunadi mengungkapkan, dengan banyaknya fasilitas yang diberikan, diharapkan para transmigran bisa segera menyesuaikan diri dan menjadi duta perwakilan daerah.
’’ Diharapkan para transmigran ini bisa menjadi duta daerah kita, perwakilan kita disana, bisa menyampaikan, dan menghubungkan antara daerah. Saling berkolaborasi dan bertukar ilmu, serta bertukar hasil bumi yang ada, ” terang Sekda Hergunadi.
(Prokopim/edh/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *