Sejarah Baru Di Awal 1 Muharram 1443 Hijriyah
Masjid Ki Mageti, yang berada di kawasan kebun bunga Refugia, tepatnya di jalan Raya Sarangan Plaosan Magetan sedang dalam proses pendirian soko guru. Masjid dengan arsitektur khas Jawa yang berukuran luas 17 x 17m dibangun menggunakan peninggalan soko guru masjid agung Baitussalam Magetan. Dalam waktu kurang lebih satu bulan proses membersihkan cat 4 lapis pada soko guru setinggi 9 meter agar didapat warna alami.
.
Pada momentum tahun baru Islam ini merupakan sejarah baru pendirian soko guru Masjid Ki Mageti. ” Bertepatan dengan tahun baru Islam, supaya sinkron selain mendirikan bangunan kita mendirikan ajaran Islam yang harus ditegakkan” terang Muchtar Wahid, Kepala Dinas PUPR Magetan.
.
Bupati Suprawoto menyampaikan apa yang sudah dirintis syiar Islam di Magetan, kewajiban kita melestarikan peninggalan sejarah.
” Membangun masjid pasti jadi, dan kita berharap agar masjid segera selesai dengan dukungan masyarakat. Nantinya akan memberikan multiplier effect yang luar biasa, akan banyak yang jualan, atau akan jadi tempat “jujugan” bagi para wisatawan” tutur Bupati Suprawoto.
Hal ini merupakan salah satu cara memakmurkan masjid dan memakmurkan masyarakat dalam arti luas bagi masyarakat Magetan.
.
Sebagai tanda syukur dan memulai pendirian soko guru dilaksanakan potong tumpeng oleh Bupati Suprawoto yang diserahkan kepada KH Unen An Nasyir. Pada kesempatan yang sama juga diserahkan sejumlah bantuan dari Korpri peduli kepada para pelaku usaha wisata Sarangan.
(Prokopim/edh/dok.gtm/