Genbest Talk : Cegah Stunting Sejak Remaja, Jaga Nutrisi Selama Puasa
Anak-anak dan remaja adalah kunci sukses menuju bonus demografi tahun 2030 melalui upaya percepatan penurunan stunting. Oleh sebab itu, anak-anak hari ini harus bebas dari stunting, kelompok remaja harus dipersiapkan sejak dini dengan edukasi yang cukup untuk menyongsong bonus demografi.
.
Pencegahan stunting harus segera dilakukan karena generasi muda yang produktif dan unggul dapat tercipta jika mereka bebas dari stunting. Pencegahan stunting juga harus mengedukasi generasi muda produktif dan unggul, untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
.
Demikian disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Wiryanta dalam Diseminasi informasi dan edukasi percepatan penurunan stunting, yang dikemas dalam Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) Talk, yang bertajuk “Cegah Stunting Sejak Remaja, Jaga Nutrisi Selama Puasa “, bertempat di Gedung PGRI Magetan, Kamis (06/04/2023).
.
Bupati Suprawoto dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini sangat efektif untuk bertujuan untuk pencegahan stunting sejak dini.
” Stunting menjadi program nasional, kegiatan seperti ini untuk mengingatkan pada anak-anak, perlunya kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pemahaman tentang stunting mulai dari usia dini” terang Bupati Suprawoto.
.
Lebih lanjut Bupati Suprawoto mengatakan, potensi penurunan stunting akan lebih tinggi jika pasangan muda yang menikah tidak tercukupi gizinya.
” Menurut penelitian, 70% pasangan perkawinan di tahun pertama hamil, namun jika ibunya sudah kurang gizi maupun sakit, pasti potensi stunting akan lebih besar. Sehingga biaya akan jauh lebih besar dibandingkan pencegahan,”lanjutnya.
.
Genbest Talk pada siang ini menghadirkan Keynote Speech Usman Kansong, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, dr. Gia Pratama (dokter ahli) dan dr. Rohmat Hidayat (Kadinkes Magetan) selaku narasumber, yang diikuti audience dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
(Prokopim/edh/be/