BATIK JERO RAMAIKAN KHASANAH BATIK LOKAL MAGETAN

Membantu masyarakat tidak hanya dengan memberikan bantuan, tapi membuat kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Hal tersebut adalah komitmen Bupati Suprawoto. Salah satu contohnya adalah dengan kebijakan penggunaan batik khas Magetan bagi ASN, BUMN, BUMD serta karyawan karyawati.
.
Kebijakan tersebut menjadi angin segar bagi tumbuh berkembangnya pengrajin batik lokal di Magetan. Hingga saat ini, lebih dari 47 perajin batik di Magetan. Jumlah tersebut terus bertambah, seiring munculnya perajin batik baru.
.
Desa Madigondo, kecamatan Takeran juga turut meramaikan khasanah batik lokal Magetan. Bupati Suprawoto melaunching Batik Jero di Galeri Jero, Madigondo, Takeran tersebut menampilkan corak khas dengan warna yang atraktif.
.
Diutarakan Anggi Putra, pemilik galeri Jero bahwa ide awal motifnya adalah buah Srikaya yang banyak tumbuh di desa tersebut. Kemudian diangkat menjadi motif batik. Anggi yakin batik jika diberdayakan, maka akan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Demikian pula dengan batik Srikaya nantinya diharapkan bisa memberdayakan masyarakat setempat.
.
Bupati Suprawoto mendukung upaya pemberdayaan masyarakat seperti tunbuhnya batik lokal di Magetan. Bupati yakin segala produk buatan tangan (handmade) pasti memiliki nilai ekonomis tinggi. Banyak perajin batik tumbuh maka perekonomian masyarakat juga ikut berkembang.
” Saatnya ekonomi bangkit dan mari kita dukung batik Lokal,” ajak Bupati Suprawoto. (Prokopim/dj/dok.ahmd/KD1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *