BUPATI TEMU LAPANG DENGAN PETANI JAGUNG

Jagung merupakan komoditi pangan strategis yang setiap tahun selalu meningkat kebutuhannya seiring laju pertumbuhan penduduk. Di kabupaten Magetan sendiri di tahun 2017 produksi jagung sebesar 99.438 ton dengan luas panen tanaman jagung 14.684 Ha dengan produktifitas 6,7 ton/Ha. Saat ini komoditi jagung sangat menarik dibudidayakan karenamempunyai nilai ekonomis tinggi dibanding komuditas lain. Sedangkan pemanfaatannya tidak hanya untuk makanan pokok tetapi juga untuk industri dan bahan bakar. Hal tersebut menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan jagung.

Hal tersebut terungkap pada acara Sosialisasi Varietas Unggul Jagung Hibrida Nasa-29 di desa Krajan kecamatan Parang pada hari Rabu, 3/10/2018. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Balai Penelitian Tanaman Aneka Serealita, Kepala OPD terkait penyuluh pertanian, penangkar benih dan petani.

Prof.Dr. Subandi peneliti dari  Balai Penelitian Serealia Kementerian Pertanian menjelaskan jagung Hibrida NASA-29 adalah hasil riset anak bangsa untuk mengoptimalkan produksi jagung. Penamaan NASA dari nakula sadewa jadi jagung yang bermakna bahwa jagung tersebut tersebut bertongkol dua sama besar. Keunggulan NASA produksi hingga 13 ton per hektare. Dengan usia relatif singkat dibandingkan varietas lain hanya 100 hari.

Bupati Suprawoto menuturkan 60 persen pendapatan warga Magetan dari sektor pertanian. Sedangkan kepemilikan lahan petani hanya 0,2 hektar. Sehingga perlu benih dengan produktifitas tinggi. Bupati menyambut baik adanya varietas baru tersebut yang juga ditemukan oleh putra Magetan. Semoga varietas tersebut mampu mendongkrak produksi jagung di kabupaten Magetan.(Humasprotokol).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *