DAGING DAN SUSU AMAN DIKONSUMSI

Munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Kemunculannya yang tiba-tiba dan penyebaran yang cepat membuat masyarakat resah. Apalagi merebaknya penyakit ini menjelang perayaan Hari Idul Adha.
.
Melihat kondisi tersebut, Pemkab Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan bertindak cepat dengan menggelar rapat bersama segenap anggota FORKOPIMDA, OPD terkait dan para peternak di Magetan. Rapat digelar di ruang rapat pendapa Surya Graha, Senin (16/5/2022).
.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak berkuku genap adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat menular. Gejala yang paling tampak adalah demam, blister di mulut dan kaki hewan ternak, dan air liur kental. Hewan ternak yang bisa terkena wabah PMK antara lain sapi, kerbau, unta, kambing, domba, rusa, dan babi. PMK umumnya tidak mematikan bagi hewan ternak yang sudah dewasa. Namun, bagi hewan yang masih muda, PMK bisa menjadi sangat serius dan menimbulkan kerugian produksi yang sangat tinggi.
.
Dijelaskan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, drh. Nur Hayani per tanggal 15 Mei 2022, Magetan dinyatakan positif PMK. Sehingga ada pengkondisian tertentu. Kejadian pertama tanggal 12 Mei di Panekan. Namun ditegaskan bahwa semua produk peternakan baik daging maupun susu tetap aman untuk dikonsumsi asal diproses dengan baik.
.
Bupati Suprawoto memastikan bahwa dinas terkait telah melakukan upaya preventif dengan melakukan pemeriksaan hewan yang masuk ke Magetan. Karena Magetan sudah dinyatakan positif PMK, Pemkab mengambil langkah dengan menutup pasar hewan dan lockdown lokal untuk mencegah penularan. Bupati juga meyakinkan bahwa PMK tidak menular kepada manusia, semua produk daging dan susu juga aman dikonsumsi. Hewan ternak yang sudah terindikasi positif PMK, tetap dapat disembuhkan dengan penanganan yang baik. Oleh karena itu, jika ada warga yang hewan ternaknya terindikasi, diharapkan segera melapor ke dinas terkait agar segera dilakukan penanganan. (Prokopim/dj/dok.be

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *