Gelar Rakor Bersama Kepala Daerah, Mendagri Pantau Wilayah dengan Inflasi Tinggi
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Selasa (24/01/2023). Rakor ini juga merupakan tindak lanjut dari Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia yang digelar beberapa waktu lalu.
.
Bupati Magetan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan Ir Hergunadi didampingi OPD terkait mengikuti rakor yang digelar setiap minggu ini bertempat di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha.
.
Dipimpin Mendagri, Tito Karnavian, rakor ini menekankan kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menjadikan inflasi sebagai isu dan perhatian utama. Dengan agenda rakor yakni pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2023.
.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Barat, Walikota Tangerang dan Bupati Mamuju menyampaikan best practice pengendalian inflasi di daerah, sebagai daerah dengan inflasi rendah pada bulan Desember 2022.
.
Sementara Gubernur Jawa Timur dan Walikota Bandung sebagai daerah dengan inflasi tinggi pada bulan Desember 2022 diminta untuk menyampaikan hambatan atau kendala dalam penanganan inflasi dan upaya yang akan dilakukan.
.
Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Sekda Prov Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan beberapa solusi pengendalian inflasi di Jawa Timur diantaranya peningkatan kerjasama antara pusat dan daerah. Pelaksanaan operasi pasar, pemberian bantuan sosial dan subsidi ongkos produksi, penguatan pasokan dan sidak harga di beberapa komoditas, dan mengintensifkan komunikasi kebijakan kenaikan tarif PDAM.
.
Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya mengatakan semua jajaran mengedepankan peran pendampingan kepada Kepala Daerah. Komoditas yang paling signifikan mengalami inflasi harus dipantau dan diperhatikan.
” Komoditas pangan terutama seperti beras, cabe merah dan bawang merah perlu diperhatikan, dengan gerakan tanam dan operasi pasar tepat sasaran. Harus menjaga inflasi, dikerjakan secara bersama-sama, dengan bersinergi semua stakeholder,” terangnya.
(Prokopim/edh/ahm/KD1).