Memasuki Bulan Suro, Warga Getasanyar Lestarikan Tradisi Kirab Tumpeng Dawuhan

Sahabat Prokopim,
Kirab Tumpeng Dawuhan, sebuah tradisi bersih desa yang dilakukan di Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo ini merupakan salah satu tradisi yang dilakukan ketika memasuki bulan Suro atau Muharam.
.
Dalam acara Kirab Tumpeng Dawuhan, diikuti oleh ratusan masyarakat yang masing-masing membawa berkat berisikan tumpeng dan lauk pauk. Selain itu juga ada tumpeng yang berisikan hasil bumi.
.
Kirab tumpeng hasil bumi ini diberangkatkan langsung oleh Bupati Magetan Suprawoto, dimulai dari Kantor Desa Getasanyar, jalan menuju sumber mata air yang ada di desa setempat diiringi kesenian reog. Sesampainya di sumber mata air warga mengadakan tradisi selamatan dan dilanjutkan dengan berebut isi tumpeng.
.
Kepala Desa (Kades) Getasanyar, Hariyadi mengatakan, tradisi bersih desa ini merupakan warisan budaya leluhur sebagai wujud syukur atas berkah yang melimpah yang harus tetap dilestarikan oleh semua masyarakat.

” Memperingati bulan Suro ini kita kemas dalam Kirab Dawuhan. Dengan tidak mengurangi makna dan doa semoga hasil pertanian Desa Getasanyar semakin melimpah ruah,” harapnya.
.
Bupati Suprawoto menyampaikan acara ini merupakan wujud melestarikan budaya leluhur kita.

” Dengan acara ini merupakan salah satu upaya melestarikan tradisi nenek moyang dengan bersih desa, supaya desa dijauhkan dari marabahaya, dan bumi memberi hasil yang banyak,” terangnya.
.
Bupati menambahkan, memaknai tradisi ini sebagai wujud pelestarian budaya Jawa.

” Tradisi yang baik harus dimaknai sebagai bentuk ‘nguri-nguri budaya Jawi’ dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Dan terima kasih pada pelaku seni reog yang telah memeriahkan acara ini,” pungkasnya.
.
Acara dihadiri oleh Bupati Magetan, Forkopimca Sidorejo, Kades Getasanyar dan seluruh masyarakat Desa Getasanyar, bertempat di depan Kantor Desa Getasanyar, Kamis (27/07/2023).

(Prokopim/edh/KD1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *