Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng dan Serahkan Bantuan Zakat Produktif Modal Pelaku Usaha Ultra Mikro


Harga minyak goreng di pasar tradisional masih tergolong cukup mahal dan mengalami kelangkaan, sehingga menjadi beban bagi masyarakat khususnya yang memiliki usaha kecil. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar operasi pasar minyak goreng sebanyak 2.500 liter, dengan rincian 1 orang mendapat minyak sebanyak 2 liter seharga 25.000 rupiah.
.
Selain itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Gubernur Jawa Timur, menyerahkan Bantuan Zakat Produktif senilai Rp500.000 dan sembako kepada 100 pelaku UKM untuk modal usaha Pelaku Usaha Ultra Mikro di Kantor UPT Bapenda Jatim, Kab. Magetan, Selasa (15/02/2022).
.
Di Kabupaten Magetan sendiri merupakan titik yang ke-7 penyaluran bantuan dan sudah diberikan bantuan sebanyak 672 kepada pelaku ultra Mikro di Jawa Timur. ” Mudah-mudahan kedepannya Bapenda semakin baik dan bersinergi untuk terus menggerakkan ekonomi. Kegiatan pemberian zakat tersebut kinerja BUMD Pemprov. Jatim,” terang Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi.
.
Dalam sambutannya Bupati Suprawoto menyampaikan akan mencoba untuk memperbaiki sarana prasarana kesehatan, dengan harapan ketika Covid-19 sudah berakhir warisan kita bukan hanya orang yang terkena atau orang yang meninggal karena Covid-19, tetapi alat-alat kesehatan. Maka perlunya menjaga protokol kesehatan, ini cara kita mencintai orang-orang terdekat kita.  “Kepada Ibu Gubernur, terimakasih atas bantuannya, hal ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Gubernur Jatim dalam masa pandemi dengan memberikan bantuan modal usaha kepada UMKM,” tutur Bupati Suprawoto.
.
Sementara Kepala Bapenda Jatim, Drs. Abimanyu Poncoatmodjo Iswinarno, MM, yang mewakili Gubernur Jawa Timur menyampaikan, dengan adanya operasi pasar minyak goreng ini diharapkan harga minyak kembali normal dan tidak sampai langka seperti ini, sehingga perlu dicari benang merahnya. Semoga bantuan yang diberikan berkah untuk masyarakat khususnya pelaku usaha mikro. ” Kami juga berharap zakat produktif yang disalurkan dan bantuan sembako tersebut dapat memberikan manfaat baik untuk menambah dan mengembangkan usahanya, supaya tidak sampai meminjam uang ke rentenir,” terangnya.
(Prokopim/edh/ahm/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *