RAKOR PERSIAPAN DISTRIBUSI VAKSINASI DAN PRESENTASI PERSIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI JAWA TIMUR .

Pemprov Jawa Timur menggelar rakor secara virtual terkait persiapan distribusi vaksinasi dan presentasi persiapan pembelajaran tatap muka, yang diikuti oleh Bupati/Wali Kota se-Jawa Timur, Senin (17/05/2021).
.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terkait persiapan belajar tatap muka tingkat SMA/SMK sudah dikoordinasikan dengan kepala dinas pendidikan masing-masing. Beliau mengemukakan vaksinasi untuk guru harap diprioritaskan. “Distribusi vaksin tidak seperti dulu, dari indofarma ada 4 hub (tempat penyaluran vaksin) yang akan mendistribusikan ke masing-masing kab/kota. Pembelajaran tatap muka direncanakan akan dimulai 5 Juli yang akan datang, sehingga vaksinasi guru harus diprioritaskan ” terang Khofifah.
.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa per tanggal 17 Mei 2021 larangan mudik terakhir, dan mulai besok angkutan antar provinsi sudah masuk Jawa Timur. ” Selasa tidak ada lagi peniadaan mudik, tapi kita tetap mengadakan pengetatan ” ungkapnya.
.
Pengetatan perjalanan berlaku mulai tgl 18-24 Mei 2021. Aturan ini tercantum dalam adendum Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pegendalian Penyebaran Covid-19 selama Ramadhan 1442 H. Diharapkan upaya ini bisa melandaikan kasus covid19 di Jawa Timur.
.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana menyampaikan, percepatan vaksinasi untuk lansia dan pendidik tenaga pendidikan segera dilaksanakan. Diharapkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan berkoordinasi untuk vaksinasi guru SMA/SMK/SLB sederajat utk persiapan pembelajaran tatap muka.
.
Adapun persiapan pembelajaran tatap muka  konteks nya uji coba per Kab/kota hanya satu SMA, satu SMK, dan satu SLB itupun harus sesuai persetujuan ketua satgas COVID-19 dan Wali murid dengan system Hybrid learning. Yakni pembelajaran dengan sistem daring yang dikombinasikan dengan pertemuan tatap muka untuk beberapa jam. Hybrid learning dilakukan guna meminimalisir dampak psikososial siswa. Hal tsb disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT.
(Prokopim/edh/dok.gtm/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *