SUMBERDODOL MENUJU DESA BERDAYA

Salah satu kunci dalam peningkatan taraf hidup masyarakat adalah dengan pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Mengidentifikasi potensi yang ada, kemampuan SDM kemudian dikembangkan dengan sentuhan teknologi yang tepat.
.
Hal tersebut menjadi bagian dari program akselerasi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh UNESA bersama Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPM) Yogyakarta di Desa Sumberdodol. Berbagai upaya yang dilakukan dipaparkan di Balai Desa Sumberdodol, Rabu (7/6/2023).
.
Desa Sumberdodol dipilih dengan pertimbangan potensi sumberdaya air yang dimilikinya, sangat potensial untuk pengembangan sektor perikanan air tawar. Selain itu juga pengembangan wisata.
.
Tutur Jatmiko, S.Pd, M.Kes, dosen Pembimbing Lapangan KKN UNESA menjelaskan Desa Sumberdodol menjadi lokasi KKN Tematik dengan tema
Proyek Desa. Membangun desa dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Ia berharap program tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
.
Dr.Ir. Widi Hariyanto, kepala BBPPM Yogyakarta yang bergabung secara virtual menyampaikan pemberdayaan menjadi upaya untuk mewujudkan kemandirian masyarakat, dengan memaksimalkan potensi desa. Upaya nyatanya dengan melakukan pendampingan, pelatihan dan penyuluhan. Kemajuan teknologi informasi membuka kesempatan luas untuk mengenalkan Desa Sumberdodol. Untuk itu juga perlu implementasi teknologi informasi.
.
Kepada seluruh mahasiswa KKN yang hadir, Bupati Suprawoto mengajak para mahasiswa menjadi agen perubahan. Merubah Magetan menjadi sebuah “kolam besar”, dimana banyak ekosistem bisa hidup disana. Menjadikan Magetan yang mandiri dengan optimalisasi segala potensi yang ada di Bumi Mageti. (Prokopim/dj/ahmd/KD1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *