Road to Launching PSDKU UNESA di Magetan


Pembukaan PSDKU Unesa di Magetan bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses pendidikan di perguruan tinggi yang berkualitas dan bermutu.
.
Rencana ini juga mendapat dukungan penuh oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek RI. Karena dapat berdampak pada pemerataan akses pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Magetan dan sekitarnya. Serta mendorong percepatan pembangunan SDM dan perekonomian masyarakat setempat.
.
Untuk lebih mengenal dan memahami apa dan bagaimana PSDKU UNESA di Magetan, digelar acara Road to Launching PSDKU UNESA di Magetan, Selasa (08/06/2021) bertempat di Gedung PGRI Magetan.
.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd, Unesa menyampaikan beberapa prodi yang sedang dirintis UNESA. Diantaranya merintis berdirinya program studi sepak bola, yang diharapkan kedepannya mencetak pesepak bola nasional. Program ini bisa menjadi rujukan untuk Indonesia wilayah Timur maupun Barat. Unesa juga berencana mengembangkan prodi Petanque, awalnya merupakan permainan tradisional asal negara Prancis yang merupakan pengembangan dari permainan zaman Yunani Kuno sekitar abad 6 SM pada 1907. Di Indonesia, Petanque merupakan cabor baru.
Pada Prodi Kemipaan, Saint Teknologi akan menjadi prioritas utama dan masih banyak prodi baru lainnya, seperti prodi khusus untuk Disabilitas.
.
Sementara sebagai lembaga dan anggota DPRD tidak boleh lepas dari aturan. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Pangajoman, M.M, perkara hibah aset tanah pemerintah daerah jika untuk kepentingan umum, tidak memerlukan ijin. ” Perguruan tinggi yang didirikan oleh pemerintah daerah tanpa persetujuan DPRD. Diharapkan kedepan ada sekolah Disabilitas mulai tingkat SD-SMA, sehingga bisa melanjutkan ke Unesa” jelas dr Pangajoman dalam sambutannya.
.
Bupati Suprawoto menyampaikan terima kasih atas kerjasama semua pihak dengan dibukanya PSDKU UNESA di Magetan, ini merupakan salah satu upaya memecahkan masalah pendidikan di wilayah Jawa Timur bagian barat. Salah satu cara memutus kemiskinan adalah dengan pendidikan.
(Prokopim/edh/dok.ahm/KD1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *